Jumat, 07 Mei 2010
Kobe Byrant dan Pau Gasol bermain cemerlang saat LA Lakers mengandaskan Utah Jazz 111-103 di game kedua babak semifinal Wilayah Barat NBA. Berkat kemenangan itu Lakers kini memimpin 2-0.
Kobe dan Gasol menampilkan permainan cantik di dalam pertandingan yang dihelat di Staples Center, Rabu (5/5/2010) pagi WIB itu. Gasol membuat double-double dengan 22 poin dan 15 rebound. Adapun Kobe yang menyumbangkan 30 poin, lima rebound dan delapan assist, menjadi top performer.
Permainan ketat sudah tampak sejak kuarter pertama. Jazz mampu membayangi Lakers di angka 20-20 pada sisa laga kurang dari dua menit. Namun, poin tujuh poin tambahan Lakers hanya dibalas dengan satu three point shoot Wesley Matthews dan 12 menit pertama dikuasai Lakers 27-23.
Selisih empat angka belum membuat Lakers nyaman. Di periode kedua tuan rumah tampil menggila dengan menjaringkan 31 angka dengan kebobolan 23 angka saja. Hasil ini membuat Lakers terus memimpin di skor 58-46.
Periode ketiga, Jazz mampu tampil lebih baik dengan membalas menjaringkan 31 angka tetapi Lakers yang juga tampil oke hanya terpaut dua angka lebih sedikit. Perolehan angka ini membawa Lakes kembali unggul 87-77.
Akibat tertinggal lima bola, Jazz mati-matian mencoba mengejar Lakers di kuarter pamungkas. Sempat jarak terpangkas menjadi lima angka saat kedudukan 91-96 saat waktu menyisakan enam setengah menit.
Akan tetapi performa anak-anak Los Angeles yang tengah on fire tidak mampu diredam oleh Jazz. Sebuah slam dunk Artest hasil assist dari Lamar Odom menandai berakhirnya laga dan mengirim pulang Jazz dengan kepala tertunduk. Lakers menang 111-103.
Game ketiga akan dihelat di Salt Lake City, Utah pada Sabtu (8/5/2010) waktu setempat.
Partai semifinal Wilayah Timur yang mempertemukan Orlando Magic kontra Atlanta Hawks berjalan anti klimaks. Magic yang adalah finalis tahun lalu berhasil unggul 1-0 atas Haws setelah menang telak 114-71.
Kemenangan dengan sebanyak 41 angka itu kembali mencatatkan Hawks ke dalam sejarah buruk di era best of seven. Ini adalah kekalahan Hawks paling telak kedua setelah yang pertama dikalahkan Lakers dengan selisih angka yang mencapai 58 pada tahun 1956.
Kobe dan Gasol menampilkan permainan cantik di dalam pertandingan yang dihelat di Staples Center, Rabu (5/5/2010) pagi WIB itu. Gasol membuat double-double dengan 22 poin dan 15 rebound. Adapun Kobe yang menyumbangkan 30 poin, lima rebound dan delapan assist, menjadi top performer.
Permainan ketat sudah tampak sejak kuarter pertama. Jazz mampu membayangi Lakers di angka 20-20 pada sisa laga kurang dari dua menit. Namun, poin tujuh poin tambahan Lakers hanya dibalas dengan satu three point shoot Wesley Matthews dan 12 menit pertama dikuasai Lakers 27-23.
Selisih empat angka belum membuat Lakers nyaman. Di periode kedua tuan rumah tampil menggila dengan menjaringkan 31 angka dengan kebobolan 23 angka saja. Hasil ini membuat Lakers terus memimpin di skor 58-46.
Periode ketiga, Jazz mampu tampil lebih baik dengan membalas menjaringkan 31 angka tetapi Lakers yang juga tampil oke hanya terpaut dua angka lebih sedikit. Perolehan angka ini membawa Lakes kembali unggul 87-77.
Akibat tertinggal lima bola, Jazz mati-matian mencoba mengejar Lakers di kuarter pamungkas. Sempat jarak terpangkas menjadi lima angka saat kedudukan 91-96 saat waktu menyisakan enam setengah menit.
Akan tetapi performa anak-anak Los Angeles yang tengah on fire tidak mampu diredam oleh Jazz. Sebuah slam dunk Artest hasil assist dari Lamar Odom menandai berakhirnya laga dan mengirim pulang Jazz dengan kepala tertunduk. Lakers menang 111-103.
Game ketiga akan dihelat di Salt Lake City, Utah pada Sabtu (8/5/2010) waktu setempat.
Partai semifinal Wilayah Timur yang mempertemukan Orlando Magic kontra Atlanta Hawks berjalan anti klimaks. Magic yang adalah finalis tahun lalu berhasil unggul 1-0 atas Haws setelah menang telak 114-71.
Kemenangan dengan sebanyak 41 angka itu kembali mencatatkan Hawks ke dalam sejarah buruk di era best of seven. Ini adalah kekalahan Hawks paling telak kedua setelah yang pertama dikalahkan Lakers dengan selisih angka yang mencapai 58 pada tahun 1956.