Jumat, 07 Mei 2010
Menyusul jatuhnya bursa Wall Street, bursa saham di Asia Pasifik pun ikut berguguran di awal perdagangan akhir pekan ini. Investor beramai-ramai meninggalkan aset yang berisiko dan mencari tempat investasi yang lebih aman.
Pada perdagangan Jumat (7/5/2010), indeks Nikkei dibuka melemah dan pada pukul 7.30 WIB tercatat anjlok hingga 437,2 poin (4,09%) 10.258,49. Bursa Australia juga merosot, dengan indeks S&P/ASX dibuka anjlok 2,78%.
"Alasan di balik kejatuhan saham-saham hari ini sudah diketahui semua orang yakni Yunani. Pasar memfaktorkan kemungkinan masalah Yunani akan menyebar ke Spanyol dan Eropa,: ujar Hideaki Higashi, analis dari SMBC Friend Securities seperti dikutip dari AFP.
Gejolak di bursa Asia terjadi setelah bursa Wall Street dilanda kepanikan menyusul jatuhnya indeks saham hingga 9% dalam 2 jam terakhir perdagangan, sebelum akhirnya membaik. Kesalahan teknis diduga menjadi pemicu jatuhnya bursa Wall Street, termasuk kekhawatiran masalah krisis utang di Eropa.
Sebuah rumor mengatakan, kejatuhan indeks Dow Jones diduga karena ada seorang pialang Citigroup yang salah memasukkan order saham Procter and Gamble dari yang seharusnya 16 juta ditulisnya 16 miliar.
"Pada titik ini, kita belum memiliki bukti bahwa Citi terlibat dalam kesalahan transaksi," ujar juru bicara perusahaan, Stephen Cohen.
Pada perdagangan Jumat (7/5/2010), indeks Nikkei dibuka melemah dan pada pukul 7.30 WIB tercatat anjlok hingga 437,2 poin (4,09%) 10.258,49. Bursa Australia juga merosot, dengan indeks S&P/ASX dibuka anjlok 2,78%.
"Alasan di balik kejatuhan saham-saham hari ini sudah diketahui semua orang yakni Yunani. Pasar memfaktorkan kemungkinan masalah Yunani akan menyebar ke Spanyol dan Eropa,: ujar Hideaki Higashi, analis dari SMBC Friend Securities seperti dikutip dari AFP.
Gejolak di bursa Asia terjadi setelah bursa Wall Street dilanda kepanikan menyusul jatuhnya indeks saham hingga 9% dalam 2 jam terakhir perdagangan, sebelum akhirnya membaik. Kesalahan teknis diduga menjadi pemicu jatuhnya bursa Wall Street, termasuk kekhawatiran masalah krisis utang di Eropa.
Sebuah rumor mengatakan, kejatuhan indeks Dow Jones diduga karena ada seorang pialang Citigroup yang salah memasukkan order saham Procter and Gamble dari yang seharusnya 16 juta ditulisnya 16 miliar.
"Pada titik ini, kita belum memiliki bukti bahwa Citi terlibat dalam kesalahan transaksi," ujar juru bicara perusahaan, Stephen Cohen.
Namun pada perdagangan Kamis (6/5/2010), indeks Dow Jones ditutup merosot 347,80 poin (3,20%) ke level 10.520,32. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 37,75 poin (3,24%) ke level 1.128,15 dan Nasdaq anjlok 82,65 poin (3,44%) ke level 2.319,64.
SUMBER
SUMBER