skip to main |
skip to sidebar
KUALA LUMPUR - Film roman gay pertama kali di Malaysia dibuka dengan sepasang pria dewasa dengan telanjang dada saling memijat satu sama lain di pantai.
Film "Dalam Botol" mengisahkan seorang pria yang mengoperasi jenis kelaminnya karena dia berpikir bisa memuaskan pasangan prianya, tapi akhirnya dia menyesali hal tersebut. Film itu pun mendapatkan pujian dari para blogger yang diundang untuk menyaksikan pada Rabu kemarin, film tersebut rencananya akan ditayangkan secara luas tiga bulan mendatang.
Badan sensor film Malaysia selama ini selalu membuat aturan ketat mengenai film berbau seks yang provokatif. Pada akhir tahun lalu, badan sensor melarang penayangan film komedi Inggris Sacha Baron Cohen's "Bruno," karena film tersebut mempromosikan homoseksual.
Tapi publik meminta kepada badan sensor untuk lebih mentolerir tema yang lebih dewasa. Kini badan sensor mengatakan bahwa film penggambaran homoseksualitas seperti "Dalam Botol" tidak lagi dilarang, selama sebagai gay bukanlah hal yang direstui.
"Jika film tersebut mencoba untuk mengglamorkan gaya hidup pria gay, itu akan menjadi di luar standar kami. Tapi karakter di film tersebut menyesal di akhir cerita. Kami bisa katakan itu merupakan satu jalur dari standar kami," ujar Kepala Sensor Mohammad Hussain Shafie, seperti dilansir Associated Press, Kamis (11/11/2010).
Namun, ada adegan yang menangkap realita bahwa menjadi seorang gay di sebuah negara yang menegaskan bahwa homoseksual dilarang. Walaupun tuntutan jarang terjadi, bagi yang melakukan sodomi akan dikenakan kurungan penjara selama 20 tahun.
Raja Azmi Raja Sulaiman, penulis dan produser film tersebut mengatakan bahwa film ini mengisahkan teman dekatnya yang mengganti kelaminnya 25 tahun yang lalu di Thailand, dia ingin mengingatkan kepada yang lainnya agar tidak membuat kesalahan yang sama.
"Film ini bukanlah film antigay. Saya yakin tidak ada salahnya orang menjadi gay, tapi salah jika dia mengganti kelaminnya," ujar Raja Azmi.
SUMBER