Konflik Dalam Keluarga

Sabtu, 28 November 2009

Keluarga, keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan juga anak-anak yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya arti ikatan luhur hidup bersama.

Didalam suatu keluarga pasti ada kalanya timbul konflik, baik masalah keuangan maupun konflik peran dari istri atau suami. Kali ini saya akan membahas konflik yang terjadi didalam keluarga khususnya pada peran istri saja.

Saat ini tidak sedikit wanita muda yang memiliki karir yang cemerlang. Sebelum dia menikah, kehidupnya sangatlah bebas, bebas dalam artian dapat bergerak bebas untuk mempertahan / mengembangkan karirnya tersebut. Tetapi ketika dia sudah menikah dan mempunyai anak, konflik terhadap dirinya akan terus membayanginya. Ini terjadi karena sebagai wanita karir dia harus mempertahankan citranya dengan cara selalu tetap konsisten dan menjaga kualitas kenerjanya terhapdap klien atau perusahaan, sedangkan sebagai ibu rumah tangga dia harus melayani suami, mendidik anak-anaknya, dan mengurus rumah tangga serta semua hal dalam berumah tangga.

Disini terlihat bahwa sang istri mempunyai peran ganda, yaitu sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga. Nah, disinilah letak konflik terjadi, karena sang istri tidak dapat atau binggung untuk mengatur waktu antara pekerjaan dan urusan rumah. Biasanya sang istri akam merasa bersalah karena tidak dapat memberi perhatian penuh kepada kepada rumah tangga khususnya suami bahkan anaknya sendiri.

Oleh karena itu, saya menyarankan cobalah untuk mencari jalan keluar dengan atasan mengenai jam kerja Anda. Siapa tahu Anda dapat bekerja tiga atau empat hari dalam seminggu sampai mendapatkan keseimbangan dalam pekerjaan dan rumah tangga sehingga Anda sungguh-sungguh merasa nyaman melakukan karir Anda yang cemelang.