Jumat, 06 April 2012
Prosesor
Pentium Generasi Pertama
Prosesor Pentium
generasi pertama, yang memiliki nama kode i586, P5, atau 80586 memiliki
kecepatan 60 MHz dan 66 MHz. Prosesor ini dipaketkan pada paket Pin-Grid Array
273-pin yang ditancapkan pada Socket-4. Prosesor ini dibangun dengan
menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 800 nanometer. Karena ada 3100000
transistor di dalamnya, prosesor ini pun terlihat bongsor. Akibatnya, prosesor
ini hanya tersedia sebentar saja di pasaran. Prosesor ini pun menggunakan
tegangan operasi yang sangat besar 5 volt, yang menyebabkannya ia boros daya
(hingga 16 Watt), dan tentunya panas yang berlebih.
Prosesor
Pentium Generasi Kedua
Sadar atas
kelemahan Pentium generasi pertama, Intel pun merevisi Pentium dengan
meluncurkan Pentium generasi selanjutnya (yang memiliki nama kode P54C), pada
tanggal 7 Maret 1994. Prosesor baru ini diperkenalkan pada frekuensi 90 MHz, 75
MHz, 100 MHz. Selanjutnya dirilis pula seri dengan kecepatan 120 MHz, 133 MHz,
150 MHz, 166 MHz, dan yang tercepat 200 MHz. Berbeda dengan prosesor Pentium
Generasi awal, prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur
Bipolar CMOS 600 nanometer, mengikuti beberapa saingannya dari Motorola dan
IBM. Versi yang lebih baru (120 MHz ke atas) bahkan dibuat dengan menggunakan
teknologi manufaktur 350 nanometer, sehingga dapat menampung 3300000
transistor. Dengan menggunakan teknologi manufaktur yang lebih canggih, Pentium
pun lebih ramping dan lebih hemat daya (frekuensi 200 MHz hanya memakan 15.5
Watt).
Prosesor ini
dipaketkan dengan menggunakan paket Staggered Pin-Grid Array (SPGA) 296-pin
yang tentu saja tidak kompatibel dengan prosesor generasi sebelumnya.
Satu-satunya cara yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan upgrading dari
prosesor generasi pertama ke generasi kedua adalah dengan melakukan penggantian
moTahunerboard.
Pentium
MMX
Generasi ketiga
dari prosesor Pentium adalah Pentium MMX (yang memiliki nama kode P55C) yang
dirilis pada tahun 1997. Intel memasukkan tambahan 57 instruksi MMX baru ke
dalam prosesor, tanpa melakukan perombakan terhadap desain. karena modul MMX
hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang,
Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU
aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak
kompatibel dengan Pentium. Prosesor ini tersedia dalam frekuensi kecepatan/bus
166MHz/66MHz, 200MHz/66MHz, dan 233/66MHz. Selain ditujukan untuk prosesor
desktop, prosesor ini juga tersedia untuk prosesor mobile, yang bekerja pada
frekuensi 266MHz/66MHz. Ukuran Cache pun ditingkatkan pada prosesor ini:
Pentium MMX memiliki 16 KB Data cache yang bersifat write-back (yang pada versi
Pentium sebelumnya hanya terdapat 8 KB). Chip prosesor Pentium MMX diproduksi
dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 350 nanometer, dan tegangan
yang digunakannya adalah 2.8 Volt. Prosesor untuk komputer portabel (yang
dibangun dengan teknologi 250 nanometer) yang begitu membutuhkan penghematan
daya bahkan hanya membutuhkan 1.8 Volt.
Lagi-lagi, Intel
mengganti dudukan prosesor ke socket baru, Socket-7 321-pin, yang memiliki
fitur pengatur voltase secara otomatis (Automatic Voltage Regulator Module).
Untuk menggunakan prosesor ini, akhirnya pengguna dipaksa lagi untuk mengganti
moTahunerboard-nya.
Spesifikasi
Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
Ciri-ciri komputer
generasi pertama :
1.
Komponen yang digunakan adalah
tabung hampa udara (Vacuum tube) untuk Sirkuitnya.
2.
Program hanya dapat dibuat
dengan bahasa mesin.
3.
Menggunakan simpanan luar,
magnetic tape & magnetic disk.
4.
Ukuran fisik komputer besar.
5.
Cepat panas sehingga memerlukan
pendingin.
6.
Prosesnya kurang cepat.
7.
Simpananya kecil.
8.
Membutuhkan daya listrik yang besar.
9.
Orientasi utamanya dalam
aplikasi bisnis.
10.
Terdiri dari 18000 tabung hampa
udara.
11.
75000 relay dan sakelar serta
10000 kapasitor dan 70000 resistor.
12. Memiliki 1 memory yang terdiri dari 20 buah accumulator
dengan masing-masing
accumulator dapat menyimpan 10 digit bilangan (1 digit bilangan membutuhkan 10 tabung hampa udara).
13. Mampu melakukan 5000 buah
pertambahan 10 digit angka dalam waktu 1 menit dan 300 perkalian dalam waktu 1
menit.
14.
Semua input dan output
dilakukan dengan kartu plong.
Tingkat perkembangan komputerisasi dari
tahun 1947 sampai dengan 1959
1.
Tahun 1947 Harvard Mark II
Kemampuan 12x
lebih besar dari Havard Mark I
2.
Tahun 1947 Transistor yang
pertama
(dasar komponen
untuk komp generasi II)
3.
Tahun 1948 IBM Selective sequence
Electronic Calculator
4.
Tahun 1949 Komputer yang
sepenuhnya Stored-program yang pertama
5.
Tahun 1949 Harvard Mark III
6. Tahun 1950 Komputer digital
elektronik ukuran besar di Inggris yang pertama dinamakan SEC.
7.
Tahun 1951 Komputer
komersial di Inggris yang pertama
8.
Tahun 1951 Komputer yang
menggunakan pita magnetik yang pertama
9.
Tahun 1952 komputer yang
sepenuhnya stored-program di Amerika yang pertama
10.
Tahun 1953 Komputer yang
menggunakan core memory yang pertama
11.
Tahun 1953 IBM 701
12. Tahun 1954 Komputer komersial
generasi pertama paling popular berorientasi pada aplikasi bisnis
13. Tahun 1956 komputer yang
menggunakan simpanan luar dengan akses secara random yang pertama
14.
Tahun 1959 IBM 705 (dibuat utk
mengganti 701)
3.5. Spesifikasi
Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
Ciri-ciri :
1.
Komponen yang digunakan adalah
transistor untuk sirkuitnya
2.
Program dapat dibuat dengan
bahasa tingkat tinggi EX: Fortran, Cobol
3.
Kapasitor memori utama sudah
cukup besar
4.
Menggunakan simpanan luar
5.
Mempunyai kemampuan real-time
& times sharing
6.
Ukuran fisik lebih kecil
dibanding KG I
7.
Proses operasi sudah cepat
dapat memproses jutaan operasi per detik
8.
Membutuhkan lebih sedikit daya
listrik
9.
Orientasi tidak hanya pada
aplikasi bisnis, tetapi juga pada aplikasi teknik