Keburukan Struktur Fungsional Pada Suatu Institusi Pendidikan

Jumat, 25 Desember 2009

Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, misalnya fungsi produksi, keuangan, administrasi dn lain-lain. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasa saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.

Pada bentuk organisasi ini dalam pembagian kerjannya mendapat perhatian yang sangat khusus. Pembagian ini didasarkan pada spesialisasi bidang yang dimilkinya masing-masing pada setiap tenaga pengajar atau karyawan. Organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W.Taylor
Dengan demikian para bawahan akan mendapat perintah dari beberapa orang atasan yang masing-masing memilki dan menguasai satu keahlian saja dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya masing-masing.
Keburukan Organisasi Fungsional, yaitu :
  • Para tenaga pengajar/karyawan sering bingung karena mendapat perintah dari beberapa atasan.
  • Adanya suatu koordinasi yang sulit dilakukan.
  • Tidak adanya satu kesatuan perintah.
  • Sulit adanya kerja sama karena para tenaga pengajar/karyawan sudah merasa ahli dalam bidangnya dan juga terlalu mementingkan bidangnya.
  • Adanya sikap solidaritas yang terlalu berlebihan, sehingga dapat menimbulkan perpecahan dalam bekerja sama.
  • Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area), akibat spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan lebih dahulu.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat
6. Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
7. Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
VN:F [1.6.8_931]